PERJUANGAN ALIF MENDAPATKAN CINTANYA ANI

Alif, seorang remaja yang baru saja pertama kalinya jatuh hati kepada seorang wAnita yang sebelumnya belum pernah merasakan apa itu cinta, namun Alif juga menyadari bahwa dirinya kurang mahir dalam urusan rayuan percintaan karena ia sendiri belum pernah mengenal yang namanya percintaan banyak perasaan yang timbul dalam benaknya, hampir memacu Alif kurang kepercayaan diri dan optimisme untuk mendapatkan cintanya bahkan selalu merasa bahwa terlalu banyak kekurangan dalam dirinya untuk dicintai dan mencintai.

Wanita tersebut membuat Alif benar-benar luluh dan merasa ada butiran-butiran perasaan apabila setiap kali ia memandang dan membayangkan wajah wAnita tersebut, dimatanya wAnita tersebut begitu sempurna bahkan tiada celah yang terselip pada wAnita menawan tersebut, “bak bidadari dari  yang di kirimkan dari syurga” sebegitunya Alif memuji salah seorang ciptaan Tuhan yang Maha Indah itu.

Ani, itulah nama wAnita tersebut, ialah yang membuat Alif jatuh hati kepadanya. Motivasi dan kenginan yang begitu ambisius  seakan-akan tak membiarkan seoarang laki-laki manapun yang boleh memilikinya, namun upaya Alif untuk mendapatkan Ani tidak segampang dan semudah pemikiran dan bayangannya, dari sisi lain Ani juga banyak dekati oleh banyak laki-laki yang jauh lebih dari pada dirinya. Tentunya membuat motivasi, keinginan, dan rasa ingin memiliki hapir buyar mengingat persaingan yang begitu berat dan membuat rasa percaya dirinya semakin melemah.

rasa suka dan ingin memilki, mencintai, menyayangi  membuat Alif nekat mencoba melakukan tritmen terhadap Ani dengan cara yang jauh dari sikap romantisme seperti, menjahili, mencandai, membuat jengkel, memusuhi, dan membuli sang Ani. ia pun menyadari bahwasanya cara yang dilakukan bukanlah cara yang lembut untuk mendapatkan hati seorang wAnita, tentu saja maksud dari sikap yang dilakukan olehnya hanyalah supaya Ani bisa selalu lebih dekat bersamanya dan supaya Ani mengetahui bahwa Alif memendam rasa kepadanya.

setelah segenap upaya yang dilakukannya, namun apa daya jauh dari harapan yang di inginkannya, setelah sejauh ini Ani semakin membenci dan menjauhinya setiap kali Alif  mencoba dan terus mencoba sikap yang tidak mencerminkan kindahan untuk membuat hati seseorang luluh, Maka dari itu Ani pun mulai semakin tidak nyaman dan merasa terancam dari sikap yang Alif perbuatnya .

Menurut Alif, Ani adalah seorang gadis yang cantik jelita dan sangatlah istimewa, ibarat bunga desa yang selalu membuat banyak kumbang yang mendekatinya. kecantikan Ani pun juga bisa dibuktikan oleh banyak dari teman wAnitanya yang sedikit menaruh iri kepadanya, karena ia mendapat perhatian dan perlakuan lebih dari laki-laki yang sedang mendekatinya. begitu banyak laki-laki selain Alif yang juga menaruh perhatian dan rasa ingin memiliki terhadap Ani, maka itu menjadi salah satu alasan mengapa sebelumnya Alif melakukan sikap yang tidak romantisme kepada Ani. Karena itu semua hanya pemikiran efektifnya dalam memberi tanda bahwa ia telah memiliki Ani sehimgga kesannya Alif terlihat dekat bersama Ani yang ditunjukkan kepada setiap  laki-laki yang juga memperebutkan cintanya Ani.

Cara tersebut terus menerus dilakukan oleh Alif,  namun semua perkiraannya tentang menghindarkan para pesaing tidak membuahkan hasil yang maksimal, semakin hari Ani terus menerus didekati oleh banyak laki-laki tanpa memandang Alif yang juga sedang berusaha mendapatkan Ani, semakin lama Alif  mulai timbul  rasa kurang percaya diri dan banyak pemikiran negatif tentang dirinya sendiri seperti memikirkan tentang kekurangan fisik, material, tak mempunyai daya tarik dan lain sebagainya. menurut pandangannya sendiri ia lebih rendah di banding pesaingnya dalam mendapatkan cintanya Ani, efeknya Alif pun menyerah untuk melakukan sikap yang biasa dilakukannya kepada Ani dan mulai saat itu Alif benar-benar berubah.

Lambat laun Alif mulai menjauhi Ani dan sebisa mungkin ia mencoba untuk tidak melakukan hal yang biasa dilakukannya kepada Ani, meski berat baginya melihat pesaingnya terus mendekati Ani, Alif sendiri hanya bisa menyaksikan Aninya dari kejauhan bersama laki-laki disekelilingnya dan tidak seperti biasanya Alif terlihat menghindar setiap berjumpa dengan Ani bahkan tidak mengeluarkan sepatah kata apa pun, apabila sedang berjumpa secara tidak disengaja dan tidak bisa dihindari saat berpasan muka seperti misalnya saat sedang di kantin dan ditempat-tempat yang tak terduga lainnya. tentunya menimbulkan tanda tanya besar bagi Ani dengan kebiasaan sikap Alif yang sudah mulai hilang terhadapnya.

Dari sikap kebiasaanya yang sudah berubah, namun Alif tetap saja tidak bisa melupakan Aninya begitu saja. Mulai dari sekolah, tempat pengajian hingga di lingkungan rumah. Alif terus mengintai dan memandang Aninya dari kejauhan yang kebutulan jarak rumah dan lingkungan pengajian dan sekolah mereka pada sebuah desa yang sama dan  terpaut berdekatan.

Kesempatan untuk membuat hatinya senang dan merasa damai ialah dengan mencuri pandang  dan mengintai Ani dari kejauhan yang tak pernah absen dilakukannya pada setiap hari berlalu. Se-Akan sudah menjadi kebiasaaan baru baginya untuk merasa dekat dan senang bukan kepalang apabila sudah melihat wajah sang Ani pujaan hatinya secara jarak yang jauh.

pernah suatu ketika di saat Alif mulai mencoba kebiasaan barunya ini, ternyata ia tak mendapati hasil apa-apa meski ia telah menunggu berjam-jam lamannya ditempat biasa setiap harinya ia mengendap memandang keindahan wajahnya Ani, ternyata hal tersebut berlanjut pada beberapa hari-hari berikutnya, saat malam tiba Alif pun tak dapat tidur mengingat ia belum melihat Aninya dalam kurun waktu yang lama, akibatnya membuat Alif tidak pernah perjumpa atau hanya sekedar memandang dari jarak jauh dalam jangka waktu yang lama, di tambah lagi pada saat itu pula Alif harus melanjutkan pendidikan tingkat yang lebih tinggi.

Setelah sekian lama, pada akhirnya kedua inshan tersebut berjumpa dalam sebuah kesempatan yang tak terduga, pada waktu tersebut sikap Alif sudah benar-benar semakin dewasa dengan kekaleman dan sikap dingin malu-malu ternyata setelah berbincang-bincang tak tahu arahnya kemana Alif pun memberAnikan diri menanyakan nomor teleponnya atau akun pribadi miliknya.

Sementara itu sebelumnya pada saat mereka berdua berpisah dalam jangka waktu yang cukup lama Alif sering mencari informasi mengenai Ani, mulai dari menyinggung dari rekan-rekan yang ada di desanya melalui telepon genggam maupun mencari akun sosial media milik Ani, namun semuanya nihil sama sekali Alif tidak mendapatkan apa-apa dari apa yang ia cari-cari. Maka dari itu pada kesempatan kali ini Alif benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada walaupun dalam waktu sempit sekalipun tekad Alif untuk mendapati akun atau apa pun media untuk berkomunikasi dengan Ani benar benar dimamfaatkannya.

Setelah pertemuan singkat tersebut, Namun tidak juga berhasil Alif mendapati media untuk berkomunikasi dengan Ani dan betapa kecewanya Alif pada saat itu, hatinya seakan remuk hancur berkeping-keping karena dalam waktu dekat ini ia akan kembali dalam perantauan tanpa bisa berhubungan dengan Ani sama sekali, ia sendiri hanya bisa membayangi wajah Ani dalam hayalannya.

Dari apa yang sudah terjadi Alif tidak pernah bosan mencari media agar ia bisa berhubungan dengan Ani, keajaiban datang dari salah satu rekan jauhnya yang tidak begitu dekat dengannya yang mengetahui bahwa ia sangat mengharapkan mendapat salah satu media apa saja untuk berhubungan dengan Ani. Rekanya tersebut memberi nomor ponsel Ani yang di ambil dari adik kandungnya yang kebetulan berteman dengan Ani, kesempatan kali ini pun secepatnya dimamfaatkan oleh Alif.

sepulang dari sekolah, Alif pun mencoba menghubungi nomor ponsel yang baru saja ia dapat tujuannya utamanya setelah mendapat nomor tersebut ia hanya mengecek saja apakah nomor tersebut aktif atau tidak, setelah percobaan ternyata nomor tersebut tersambung dan iapun sesegera mugkin mengirim sebuah pesan singkat tanpa berpikir panjang, isi pesan tersebut berisi

“Ani, ini Alif sejujurnya saya ingin menjadi kekasihmu dan hal ini sudah sangat lama terpendam pada diri ini, mohon maaf sebulumnya tanpa basa-basi secara lempang saya menanyakan hal ini tanpa bertanya jika kamu sudah memiliki pacar atau belum, mungkin saya akan mengetahuinya setelah kamu menerima saya atau tidak”.

begitulah isi pesan singkat yang di kirim oleh Alif, namun hasilnya diluar dugaan Alif Ani membalas dengan amat sangat singkat

“ya”.

Penasaran dan tanya besar yang menyelimutinya seakan tidak percaya sebuah momentum atau peristiwa yang baru saja terjadi, ia mencoba menelepon lansung dan Ani mengangkatnya lalu keduanya terdiam beberapa saat, kemudian Alif mengangkat bisa ia menanyakan apa benar pernyataan yang baru ia terima, Ani menyahut dengan benar bahwasanya ia menerima Alif menjadi pacarnya. Betapa terkejutnya Alif darahnya mulai seakan dingan dengan apa yang terjadi, setelah itu Alif benar benar terdiam seakan tak percaya dengan cara semudah ini Ani menerima cintanya setelah segala cara yang ia tempuh.

Ani pun menyadari Alif dari lamunan panjangnya yang menjelaskan alasan mengapa ia menerima Alif menjadi pacarnya, bahkan bagi Ani Aliflah cinta pertamanya, sungguh Alif bertimpa-timpa mendapat kebahagian yang tak pernah ia lupakan hari dan jam pada saat itu terjadi, kemudian ungkapan Ani menerima Alif ialah

“sebelumnya aku belum mengetahui yang namanya cinta, saya hanya menganggap semua laki-laki itu semuanya jahat padaku dan ingin menyakiti fisikku”

Alif bertanya balik

“bukankah aku masuk dalam katagori tersebut”

“ya, namun saya melihatmu lain setelah begitu lama tanpa ada kamu sejujurnya aku merasa kesepian dan aku mengetahui bahwa kamu selalu memantau dan tulus ingin mendapatiku”

mendengar kata-kata tersebut Alif tersenyum sambil mengeluarkan air mata, tak henti ia selalu mengucap terima kasih kepada Ani karena telah menerima cinta tulusnya.

Semanjak hari itu hubungan cinta mulai terbangun oleh keduanya, sungguh Alif tak menyangka akan begini akhirnya, dan ia berjanji akan menjaga kekuatan cintanya sesuai komitmen awalnya dan tak akan pernah mengubah komitmen awalnya itu untuk tetap mencinttai cinta pertamanya itu sampai kapan pun, dan menjanjikan kebahagian sepenuhnya kepada Ani yang sangat ia cintai itu.

Hubungan itu terus berlanjut sampai hari ini tulisan dimuat sudah kurang lebih sudah lima tahun dan berharap tidak ada halangan dan rintangan yang menggoyahkan mereka berdua untuk menuju sebuah keluarga kecil yang landasan setia saling mencintai dan menyanyangi, dan mereka berdua semakin kuat dipagari oleh baja cinta yang sejati dan akan tetap mempertahankannya sampai maut menjemput dan berharap akan berjumpa kembali di syurga nanti.

Tinggalkan komentar